PULAU EKSOTIS KARIMUNJAWA DAN MITOS KAYU KARIMUNJAWA
MITOS KAYU KARIMUN JAWA
Karimun Jawa adalah kepulauan wilayah Kabupaten Jepara,tepatnya sebelah utara jepara kota 4-5 Jam perjalanan menggunakan kapal Veri KMP SIGINJAI.Panoram alam darat dan laut merupakan suatu keindahan tersendiri dari pulau ini.
Sejak jaman kewalian Karimun Jawa sudah dikenal,dibuktikan dengan adanya makam dan cerita rakyat tentang Syech Amir hasan yaitu putra Sunan Gunung Muria.Dibalik keindahan pulau yang masih terdapat rawa dan hutan belantara di bukit mapun di pantai,karimun jawa menyimpan banyak sekali kayu-kayu mistik atau kayu bertuah dan diantaranya tiga kayu yang sangat dikenal yaitu setigi,kalimasada dan dewadaru.Selain ketiga kayu itu kayu mistik bertuah lainnya juga bisa ditemukan diantaranya nagasari,asem jawa,tesek,banyon,secang,walikukun,srintil,johar dan lain-lain.
BERIKUT CERITA TENTANG KAYU MISTIK KAYU BERTUAH KARIMUN JAWA
Kayu bertuah merupakan pohon atau kayu yang secara alami mempunyai energi,aura,khowas (kawas) yang tidak dimiliki oleh kayu-kayu biasa pada umumnya.Hasil penyelidikan ilmiah,alat bernama CHORONOMETER mengukur gelombang “netrogenium” yang dihasilkan kayu bertuah ini, foto aura yang dilakukan juga menunjukkan hasil yang sama,yaitu memancarkan aura metafisis. Pohon kayu bertuah ketika masih hidup mengandung zat netrogenium yang sangat tinggi serta gelombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa atau mantera frekuensinya lebih kuat dan tinggi.
Energi kayu ini 2-3 kali lebih besar dibanding tosan aji, jika dibacakan aurad tertentu bisa menyimpan energi lebih dibanding tosan aji,dari sumber supranatural piranti kayu cenderung tidak mempunyai pantangan,dikarenakan energi alami yang dibawa.Sejak jaman kerajaan jenis kayu bertuah sudah banyak dimanfaatkan untuk warangka,gagang tosan aji,maupun piranti mistik (jimat “bahasa jawa”).Pengobatan herbal,medis maupun non medis dari warisan sumber sesepuh atau orang tua dulu juga banyak memanfaatkan bagian-bagian pohon kayu bertuah,dari daun,batang,akar,blendhok,pelet,galih, bahkan hama ulat pada pohon tersebut.
Tempat tumbuh dan usia pohon juga mempengaruhi energi khowas pada kayu bertuah tersebut,sebagai contoh kayu naga sari yang tumbuh di area makam keramat khowasnya lebih kuat dibanding pohon nagasari yang tumbuh di lahan biasa.Sedangkan pohon yang berusia ratusan tahun juga mempunyai energi yang lebih besar dibanding pohon yang baru berusia beberapa tahun.Kekuatan atau energi kayu bertuah secara alami banyak dimanfaatkan sebagai media asmak maupun pengisian khodam juga sebagai media perobatan medis ataupun non medis.
KAYU LEGENDA, KAYU SEPUH, KAYU BERTUAH
Kayu Dewadaru
Kayu dewadaru di karimun jawa merupakan kayu yang paling dituakan atau dikeramatkan,sejarah sunan Nyamplungan yang membawa kayu ini dari ayahnya yaitu Sunan Gunung Muria yang dahulunya berbentuk tongkat alam.Tokoh spritual,metafisika,pedagang,pengusaha,bahkan pejabat banyak berburu jenis kayu dewadaru yang tenggelam sebagai media mistik juga nilai pengobatan medis maupun non medis.
Dewadaru jika dibawa keluar dari kepulauan karimun jawa di perairan laut pulau ini akan mendatangkan angin dan ombak besar sehingga banyak kapal yang tenggelam terommbing-ambing ombak atau angin taufan,karena sifat kayu ini mendatangkan angin dan ombak besar jika dibawa ke tengah laut karimun jawa.”Seakan-akan kayu ini tidak mau dibawa keluar dari pulau”.
MITOS KAYU KARIMUN JAWA
Karimun Jawa adalah kepulauan wilayah Kabupaten Jepara,tepatnya sebelah utara jepara kota 4-5 Jam perjalanan menggunakan kapal Veri KMP SIGINJAI.Panoram alam darat dan laut merupakan suatu keindahan tersendiri dari pulau ini.
Sejak jaman kewalian Karimun Jawa sudah dikenal,dibuktikan dengan adanya makam dan cerita rakyat tentang Syech Amir hasan yaitu putra Sunan Gunung Muria.Dibalik keindahan pulau yang masih terdapat rawa dan hutan belantara di bukit mapun di pantai,karimun jawa menyimpan banyak sekali kayu-kayu mistik atau kayu bertuah dan diantaranya tiga kayu yang sangat dikenal yaitu setigi,kalimasada dan dewadaru.Selain ketiga kayu itu kayu mistik bertuah lainnya juga bisa ditemukan diantaranya nagasari,asem jawa,tesek,banyon,secang,walikukun,srintil,johar dan lain-lain.
BERIKUT CERITA TENTANG KAYU MISTIK KAYU BERTUAH KARIMUN JAWA
Kayu bertuah merupakan pohon atau kayu yang secara alami mempunyai energi,aura,khowas (kawas) yang tidak dimiliki oleh kayu-kayu biasa pada umumnya.Hasil penyelidikan ilmiah,alat bernama CHORONOMETER mengukur gelombang “netrogenium” yang dihasilkan kayu bertuah ini, foto aura yang dilakukan juga menunjukkan hasil yang sama,yaitu memancarkan aura metafisis. Pohon kayu bertuah ketika masih hidup mengandung zat netrogenium yang sangat tinggi serta gelombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa atau mantera frekuensinya lebih kuat dan tinggi.
Energi kayu ini 2-3 kali lebih besar dibanding tosan aji, jika dibacakan aurad tertentu bisa menyimpan energi lebih dibanding tosan aji,dari sumber supranatural piranti kayu cenderung tidak mempunyai pantangan,dikarenakan energi alami yang dibawa.Sejak jaman kerajaan jenis kayu bertuah sudah banyak dimanfaatkan untuk warangka,gagang tosan aji,maupun piranti mistik (jimat “bahasa jawa”).Pengobatan herbal,medis maupun non medis dari warisan sumber sesepuh atau orang tua dulu juga banyak memanfaatkan bagian-bagian pohon kayu bertuah,dari daun,batang,akar,blendhok,pelet,galih, bahkan hama ulat pada pohon tersebut.
Tempat tumbuh dan usia pohon juga mempengaruhi energi khowas pada kayu bertuah tersebut,sebagai contoh kayu naga sari yang tumbuh di area makam keramat khowasnya lebih kuat dibanding pohon nagasari yang tumbuh di lahan biasa.Sedangkan pohon yang berusia ratusan tahun juga mempunyai energi yang lebih besar dibanding pohon yang baru berusia beberapa tahun.Kekuatan atau energi kayu bertuah secara alami banyak dimanfaatkan sebagai media asmak maupun pengisian khodam juga sebagai media perobatan medis ataupun non medis.
KAYU LEGENDA, KAYU SEPUH, KAYU BERTUAH
Kayu Dewadaru
Kayu dewadaru di karimun jawa merupakan kayu yang paling dituakan atau dikeramatkan,sejarah sunan Nyamplungan yang membawa kayu ini dari ayahnya yaitu Sunan Gunung Muria yang dahulunya berbentuk tongkat alam.Tokoh spritual,metafisika,pedagang,pengusaha,bahkan pejabat banyak berburu jenis kayu dewadaru yang tenggelam sebagai media mistik juga nilai pengobatan medis maupun non medis.
Dewadaru jika dibawa keluar dari kepulauan karimun jawa di perairan laut pulau ini akan mendatangkan angin dan ombak besar sehingga banyak kapal yang tenggelam terommbing-ambing ombak atau angin taufan,karena sifat kayu ini mendatangkan angin dan ombak besar jika dibawa ke tengah laut karimun jawa.”Seakan-akan kayu ini tidak mau dibawa keluar dari pulau”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar